Cold Strorage

Cold storage

Pentingnya Pemilihan Evaporator buat Cold Storage . Type FAN COIL UNIT (FCU). mungkin teman teman selama ini mengganggap merek terkenal yg ada di pasaran pasti  bagus dan menghasilkan hasil yg optimal.
Sebenar hal itu tidak semuanya benar yang perlu di perhatikan adalah kapasitas pendinginan yang di pergunakan harus disesuaikan dengan kapasitas pembuangan panas di kondenser dan kapasitas pendinginan kompressor. Dimana  rumusnya
Q cond = Q evap + Q com.
Untuk umum hal ini pasti membingungkan karena akan banyak lagi penurunan rumusnya.
Untuk sederhananya dalalm pemilihan unit FCU yg perlu diperhatikan. Yaitu
- peruntukanya CHILLER atau FREEZER
- Jarak Sirip per  Untuk chiller diatas O C.  Minimal 4 mm
- jarak Sirip untuk frezzer minimal 6mm.
- besaran heater untuk defrost . Untuk chiller adalah minimal 3/4 daya kompressor
- untuk Frezzer adalah minimal 1 = 1 daya kompressor
Hal ini penting agar pada saat unit berjalan tidak mudah terjadinya bunga es di Evaporator. ( di asumsikan tidak ada kebocoran dari pintu dan dinding cold Storage).
Kalau unit FCU gampang terjadi blokiing es akan mengakibatkan terjadinya proses  liquid back ke kompressor. Karena adanya proses evaporasi yg tidak sempurna.
Karenanya sebagus apapun kompresornya. Kalau evaporatornya kurang baik akan mempercepat kerusakan kompresor

#Bagaimana sih supaya unit ABF ( AIR BLAST FREZZER ) ( ruang pembeku ) bisa bekerja dengan OPTIMAL .
Selain unit FCU nya harus benar benar baik yaitu minimal Jarak sirip nya minimal berjarak 10 mm / 1 cm
Sistem kelistrikanya juga harus bekerja dengan benar.

Electrical Control  Air Blast Frezzer ( ABF ) With Defrost Managemen System

Pada Sistem  Proses Pembukuan Secara Cepat buat produk Daging, Ayam Ikan dsb. yang jadi masalah lambatnya proses pembekuan Produknya. Padahal Unit Pendingin Sudah bekerja secara Maximal.
hal ini terjadi dikarenakan Terhambatnya Proses laju Aliran Udara  oleh tumpukan Bunga Es Pada Evaporator . Dalam hal ini saya merancang ulang system kontrol elektrikalnya agar proses Defrostnya Bisa secara bertahap berdasarkan waktu yang meningkat, Karena Selama ini waktu proses Defrost itu mengandalkan INTERVAL WAKTU YANG  SAMA yang ada di DIGITAL TEMPERATUR DAN DEFROST CONTROL . Dalam hal ini saya merancang system Elektrikal Kontrol dengan peralatan dan system Kerja Sebagai berikut

Unit mesin pendingin ABF saya   dirancang dan dan dirakit dengan system multi pengaman dan multi Timer yang bekerja secara Otomatis . Agar didapatkan hasil yang Optimal dan sederhana   cara  pengopersianya

System Operasional   :
     
a. Pada saat pertama dihidupkan Sistem akan Defrost terlebih dahulu selama 15 menit atau
Menyesuaikan waktunya  ATau  Proses Defrost akan Berhenti Total pada suhu 18 C(berhenti berdasarkan Defrost Thermostat).
b.  Kemudian Unit Pendingin Akan Bekerja selama 120 menit (jam ) (waktu disesuikan)
Setelah itu Heater defrost akan memanaskan kembali Evaporator selama 20 menit ATau  Proses Defrost akan Berhenti Total pada suhu 18 C.
c. kemudian unit Pendingin akan bekerja Kembali selama 180 menit (3 jam )
Setelah itu Heater defrost akan memanaskan kembali Evaporator selama 20 menit ATau  Proses Defrost akan Berhenti Total pada suhu 18 C.
d. kemudian unit Pendingin akan bekerja Kembali selama 240  menit (240 )
Setelah itu Heater defrost akan memanaskan kembali Evaporator selama 20 menit ATau  Proses Defrost akan Berhenti Total pada suhu 18 C.
e. Untuk proses berikutnya mengitu interval yang ada di Digital tempertur Control

Dengan system Electrical Control  Air Blast Frezzer ( ABF ) With Defrost Managemen System ini Diharapkan  Proses pembekuan produk bisa lebih cepat dan Optimal

Komentar